Jumat, 03 Juni 2011

SELUK BELUK KANKER SERVIKS

Seluk beluk kanker serviks


Bagi wanita yang ingin mengerti seluk beluk kanker serviks anda harus tau Apa itu Kanker Serviks (kanker leher rahim)? Kanker serviks (kanker leher rahim) adalah tumbuhnya sel-sel tidak normal pada leher rahim. Kanker serviks merupakan kanker yang sering dijumpai di Indonesia baik di antara kanker pada perempuan dan pada semua jenis kanker.

Kejadiannya hampir 27% di antara penyakit kanker di Indonesia.

Cara Mencegah Kanker Serviks dan pengobatannya

Cara Mencegah Kanker Serviks

Cara mencegah kanker serviks

Berikut ini beberapa cara mencegah kanker serviks yang perlu diperhatikan oleh para wanita
  • Bila mungkin, hindari faktor resiko yaitu bergati pasangan seksual lebih dari satu dan berhubungan seks dibawah usia 20 karena secara fisik seluruh organ intim dan yang terkait pada wanita baru matang pada usia 21 tahun.
  • Bagi wanita yang aktif secara seksual, atau sudah pernah berhubungan seksual, dianjurkan untuk melakukan tes HPV, Pap Smear, atau tes IVA, untuk mendeteksi

Ciri-ciri kanker serviks

Apa Saja Ciri-ciri Kanker Serviks ? 

ciri-ciri kanker serviks

Sudah seharusnya ciri-ciri kanker serviks diketahui oleh para wanita karena pada kenyataannya penyakit kanker serviks merupakan penyakit jenis kanker nomor dua pembunuh wanita. dan tentunya hal ini paling menakutkan bagi kaum wanita, untuk itu akan lebih baik jika anda mengetahui gejala dan ciri-ciri kanker serviks yang timbul sebelum stadiumnya menjadi akut. Ini sedini mungkin bisa membantu dalam pengobatan. Dalam bahasa gampangnya ini adalah kanker leher rahim, jadi memang hanya menyerang kalangan wanita saja.

Penyebab dari penyakit ini adalah

Ciri-ciri Penyakit Kanker

Kenali Ciri-ciri penyakit kanker dan apa saja tanda-tanda penyakit kanker ?

Ciri-ciri penyakit kanker

Sebuah tim ilmuwan mengatakan mereka telah mengidentifikasi tanda-tanda dan ciri-ciri penyakit kanker peringatan awal munculnya kanker yang dapat membantu untuk mendeteksi keberadaan penyakit itu sebelum terlanjur menyebar.

Peneliti dari Inggris, seperti dikutip Telegraph, mengatakan ada delapan ciri-ciri penyakit kanker yang merupakan gejala dianggap akurat dapat memprediksi risiko kanker berbagai kelompok usia. Mereka menyatakan temuan yang telah dipublikasikan dalam British Journal of General Practice

Kenali Gejala Kanker Sejak Dini

Deteksi Gejala Kanker lebih dini dan ketahui pemicunya

Gejala kanker tidak selalu tampak, sehingga acap sukar dideteksi sejak dini. Tapi tidak semua kanker tak bisa disembuhkan. Meski begitu yang lebih baik adalah menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan kanker, menemukan dan mengobatinya pada saat dini atau permulaan.

Kenali Gejala Kanker Sejak dini


Demikian dikatakan dr Monthes SPOG pada acara Sosialisasi Penyakit Kanker dan Payudara yang digelar pengurus Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-kanak Indonesia (GOPTKI) Kukar dalam rangka HUT ke-54 GOPTKI dan HUT ke-34 Yayasan Kanker Indonesia (YKI).

Monthes mengatakan ada 7 gejala kanker sebagai tanda seseorang mengidap kanker, yaitu : pendarahan atau keluarnya lendir yang tidak wajar, alat pencernaan atau perut yang terganggu, kesulitan menelan, tumor atau benjolan pada payudara atau di tempat lain, obstipasi atau sering sembelit, mencret, gangguan berak atau kencing, koreng atau borok yang tidak mau sembuh, andeng-andeng (tahi lalat) berubah makin besar atau makin hitam, serta nada suara menjadi serak, atau batuk yang tidak kunjung sembuh.

Selain menjelaskan bagaimana cara mengenali gejala kanker secara dini beliau juga menjelaskan tentang bahan pemicu kanker yang disebut karsinogen. Misalnya tembakau untuk rokok atau susur, dan beberapa bahan kimia seperti benzena yang digunakan dalam pembuatan ban, radium, kemudian sisa pembakaran (zat asam arang) dan beberapa bahan tambang semisal asbeston.

Monthes juga mengatakan , ada 2 cara pencegahan yang dapat dilakukan. Pertama pencegahan primer yang meliputi penataan lingkungan kerja seperti menghindarkan pencernaan dari bahan-bahan pemicu, melakukan penghijauan, mengubah perilaku, meningkatkan daya tahan tubuh melalui perbaikan gizi, serta menghindari stres.
Sementara yang kedua adalah pencegahan sekunder. Untuk kanker paru dengan sitologi dahak, kanker payudara dengan sarari dan sitologi, sementara kanker rahim dengan pap smear test .

Acara sosialisasi menjadi semakin seru pada segmen tanya jawab, dan tambah meriah saat panitia membagikan hadiah kepada peserta yang bisa menjawab berbagai pertanyaan dari narasumber. Sebelum mengakhiri ceramahnya Monthes mengingatkan kepada para peserta agar melakukan 7 tujuh usaha pencegahan kanker, yaitu menghindari merokok, melakukan pemeriksaan protoskopi sekali setahun setelah usia 40 tahun, memeriksa payudara sendiri setiap bulan, pap smear test sekali setahun, menghindari cahaya matahari berlebihan, serta melakukan pemeriksaan mulut dan badan secara teratur

Sumber : http://www.kaltimpost.co.id - "Kenali Gejala Kanker Sejak Dini"

Pencegahan Kanker Serviks Dengan Vaksinasi

Efektifkah vaksin untuk pencegahan kanker serviks ?

Di balik efeknya yang mematikan, kanker leher rahim atau serviks dapat dicegah dengan vaksinasi. Pencegahan kanker serviks dilakukan dengan menghambat perkembangan Human Papiloma Virus (HPV), penyebab kanker serviks. Namun seberapa efektifkah vaksin tersebut?

Seberapa ampuhkah pencegahan kanker serviks ?pencegahan kanker serviks

“Vaksin ini efektif untuk orang di usia berapapun, asalkan dia belum terinfeksi HPV. Jika tubuh sudah terinfeksi, pemberian vaksin menjadi kurang efektif,” ujar penemu vaksin HPV, Profesor Ian Frazer di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta, Selasa, 26 April 2011.

Frazer yang berkunjung ke Indonesia 25-28 April ini mengklaim bahwa vaksin untuk pencegahan kanker serviks ciptaannya sangat efektif mencegah kanker serviks yang banyak membunuh wanita. Namun, bagi mereka yang aktif secara seksual, disarankan melakukan screening sebelum melakukan vaksin pencegahan.

“Screening diperlukan untuk mendeteksi adanya virus penyebab serviks dalam tubuh. Jadi, jika virus sudah ada dalam tubuh, pemberian vaksin tidak akan bekerja secara efektif,” katanya.

Pria kelahiran 6 Januari 1953 ini juga menyatakan, vaksin HPV akan lebih efektif jika diberikan sejak usia anak-anak, mulai 9,5 tahun. Di usia ini, kadar antibodi masih tinggi. Pemberian vaksin diharapkan mampu melindungi wanita dari kanker hingga 20 tahun setelahnya, bahkan lebih lama lagi.

Berdasarkan penelitiannya, ada lebih 100 tipe HPV. Dan, vaksin tersebut efektif membunuh HPV tipe 16 dan 18, dengan tingkat keberhasilan mencapai 80-95 persen. Bahkan, vaksin tersebut mampu melakukan cross protection untuk menangkal tipe HPV jenis lainnya.

Tak sekadar berkunjung dan bertemu para ilmuwan dan peneliti Indonesia, Frazer berkeliling untuk berbagi pengalaman ke beberapa universitas di Jakarta dan Surabaya. Melengkapi kunjungannya, ia memutar film dokumenter 'Catching Cancer', sebagai sarana menambah wawasan seputar kanker dan memberikan penjelasan tentang pencegahan kanker serviks dapat dilakukan dengan vaksin yang tepat

• VIVAnews : Pencegahan kanker serviks bisa dilakukan melalui vaksinasi